For You..
ku tatap layar monitor dengan mata yang lelah, ingin segera kusampai di kosan dan merebahkan tubuhku, yang telah capek karena ujian .. namun kaki tak bisa berkompromi akhirnya aku pun OL juga.. lalu kujelajahi salah satu situs sosial..
sebuah tulisan tertulis di dindingku.. aku hanya menatapnya lalu aku balas pesan tersebut... tak kusangka ternyata dia pun membalas kembali pesan yang aku kirim.. seketika hilang semua rasa penat dan lelahku.. 4 tahun waktu yang kulewati tanpa pernah berhubungan seperti dulu dengannya..
lalu kau dan aku pun chatting.. sekedar mengingat masa lalu, dan menanyakan kabar kamu sekarang.. tak ku sangka aku mendapatkan pernyataan yang mengetarkan hatii wanitaku.. "dulu si smpt suka ma kmu.jujur ajaa" ujarmu menulis... ku tak pernah sadar bahwa dulu kmu sempat menyukaiku.. aku senang mendengar pernyataan itu namun aku pun tak percaya dengan apa yang kmu ucapkan.. namun kmu bukan lagii sosok yang aku kenal seperti dulu,, aku kini mengenalnya dengan sosok yang lebih dewasa.. mungkin karena aku masih takut untuk membuka hatii ini.. tpii ntahlah ingin aku mempercayainya namun masih ada rasa
tak percaya yang menyelimutiku.
aku tetap berusaha memendam rasa yang telah aku simpan bertahun - tahun ini. dan aku memang berhasil memendamnya namun ada rasa penyesalan yang kini aku rasakan, penyesalan mengapa aku tak pernah mengungkapkan perasaan ini.. dan perasaan ini masih tersimpan rapi di hatiku dan rasa yang aku rasakan pun masih sama. namun aku masih bingung, apa benar rasa yang aku rasakan ini rasa sayang atau hanya rasa pengobat rinduku aja ke kamu karena kita udah lama gak pernah berhubungan..
ntahlah aku pun bingung memahaminya. yang jelas aku masiih mengharapkan kita seperti dulu lagii, sering berantem bareng, maki - maki.. namun apa mungkin itu semua kembali... pengharapan kecil ini akan terus kusimpan untukmu... aku ingin sekali menatap matamu, mendengar suaramu walau itu hanya makian.. iya kita selalu bertemu dan tak pernah kita sekalipun akur.. baru kalii ini kita akur seperti ini.. biasanya yang keluar darii mulut kita masing - masing hanyalah makian untuk mencaci.. kiinii aku menyadarinya, bahwa lambat laun ternyata kamu telah menggoreskan sebuah cerita indah namun kini kamu pergi dan tak menghapusnya.. aku pun tak sanggup untu menghapusnya.. aku mengharapkan orang lain untuk menghapusnya namun tak jua kutemukan..
aku tahu mungkin rasa yang kini kamu rasakan ke aku kini telah hilang, namun biarkan aku tetap menyimpan rasa ini untukmu.. untuk hati kita berdua yang dulu sempat sama sama merasakan sebuah rasa yang indah,, namun karena ego kita berdua yang besar,, hati kitalah yang menjadii korban ke egoisan kita berdua...
sebuah tulisan tertulis di dindingku.. aku hanya menatapnya lalu aku balas pesan tersebut... tak kusangka ternyata dia pun membalas kembali pesan yang aku kirim.. seketika hilang semua rasa penat dan lelahku.. 4 tahun waktu yang kulewati tanpa pernah berhubungan seperti dulu dengannya..
lalu kau dan aku pun chatting.. sekedar mengingat masa lalu, dan menanyakan kabar kamu sekarang.. tak ku sangka aku mendapatkan pernyataan yang mengetarkan hatii wanitaku.. "dulu si smpt suka ma kmu.jujur ajaa" ujarmu menulis... ku tak pernah sadar bahwa dulu kmu sempat menyukaiku.. aku senang mendengar pernyataan itu namun aku pun tak percaya dengan apa yang kmu ucapkan.. namun kmu bukan lagii sosok yang aku kenal seperti dulu,, aku kini mengenalnya dengan sosok yang lebih dewasa.. mungkin karena aku masih takut untuk membuka hatii ini.. tpii ntahlah ingin aku mempercayainya namun masih ada rasa
tak percaya yang menyelimutiku.
aku tetap berusaha memendam rasa yang telah aku simpan bertahun - tahun ini. dan aku memang berhasil memendamnya namun ada rasa penyesalan yang kini aku rasakan, penyesalan mengapa aku tak pernah mengungkapkan perasaan ini.. dan perasaan ini masih tersimpan rapi di hatiku dan rasa yang aku rasakan pun masih sama. namun aku masih bingung, apa benar rasa yang aku rasakan ini rasa sayang atau hanya rasa pengobat rinduku aja ke kamu karena kita udah lama gak pernah berhubungan..
ntahlah aku pun bingung memahaminya. yang jelas aku masiih mengharapkan kita seperti dulu lagii, sering berantem bareng, maki - maki.. namun apa mungkin itu semua kembali... pengharapan kecil ini akan terus kusimpan untukmu... aku ingin sekali menatap matamu, mendengar suaramu walau itu hanya makian.. iya kita selalu bertemu dan tak pernah kita sekalipun akur.. baru kalii ini kita akur seperti ini.. biasanya yang keluar darii mulut kita masing - masing hanyalah makian untuk mencaci.. kiinii aku menyadarinya, bahwa lambat laun ternyata kamu telah menggoreskan sebuah cerita indah namun kini kamu pergi dan tak menghapusnya.. aku pun tak sanggup untu menghapusnya.. aku mengharapkan orang lain untuk menghapusnya namun tak jua kutemukan..
aku tahu mungkin rasa yang kini kamu rasakan ke aku kini telah hilang, namun biarkan aku tetap menyimpan rasa ini untukmu.. untuk hati kita berdua yang dulu sempat sama sama merasakan sebuah rasa yang indah,, namun karena ego kita berdua yang besar,, hati kitalah yang menjadii korban ke egoisan kita berdua...