Pohon, Daun dan Angin

Malam ini sangat sunyi..

Berbeda dengan malam sebelumnya, malam ini daun sendiri

Bila sebelumnya daun bercakap – cakap dengan sang pohon kini dia hanya duduk termenung ..

Angin melihat sang daun yang hanya termenung menanti sang pohon, berusaha untuk membelainya dan menghembuskannya agar sang daun tersenyum kembali ..

Angin ingin menghembuskannya k suatu tempat dimana hanya ada angin dan daun. Ingin rasanya angin membelai lembut daun,, tapi ia tak mampu melakukannya.

Daun mengerti akan kerisauan angin, tapi dia sudah terlalu autis dengan pohon. Bila daun itu dapat berbicara, mungkin ia akan mengatakan “gengamlah erat aku pohon biar aku dapat terus berada di sisimu. Menemanimu di teriknya matahari, melindungimu dari angin yang berusaha menombangkanmu,”

Tapi daun hanya bisa bungkam seribu bahasa. Daun tak dapat berucap layaknya akar. Daun sadar, dia bukanlah akar yang memiliki fungsi penting bagi pohon.

Daun tetap berusaha terus menancap di pohon, berusaha menemani pohon. Daun tahu bahwa pohon tidak akan pernah peduli dengan daun.

Daun akan tetap menjadi daun. Ia tidak akan berubah menjadi akar. Belaian angin yang terus berusaha membawa daun ke tempat indahnya, tak jua menemukan hasil. Daun tetap dengan kesendiriannya, menatap dan berusaha tetap tegar melihat pohon.

Category: 0 komentar

Tidak ada komentar: