Ku pandangi langir sore hari ini. Tampaknya langit sore ini agak mendung. Mendung mungkin karena memang saat ini hampir menjelang malam atau pun mungkin karena baru saja awan mengeluarkan tetesannya. Aku sangat menikmati sore ini.
Sore yang indah ditemani dengan laptop biruQ tersayang dan rintikan hujan. Sambil memandangi laptop aku mencoba memikirkan tulisan apa yang akan aku tulis saat ini. Jari - jari ini terus saja mengetik tanpa tahu tulisan apa yang akan segera tercipta. Akhirnya aku pun ingin menulis mengenai Virus Merah Jambu.
Banyak persepsi dan tanggapan terhadap Virus Merah Jambu ini. Biasanya orang yang terkena virus ini akan selalu tersenyum setiap saat, tak hanya itu biasanya ia mudah kangen dengan orang yang ditaksir. Dunia akan berasa sangat indah, dan biasanya orang yang jatuh cinta akan lebih senang berkhayal daripada berfikir realistis.
Berbeda dengan orang yang patah hati biasanya ia mudah sekali tersinggung, senang mengurung diri di kamar, menangis dan mudah marah. Intinya ia akan benci sekali dengan pasangannya. Padahal saat ia jatuh cinta ia merasakan virus jatuh cinta tersebut.
Dunia bisa seindah pelangi atau sekelam langit yang akan hujan itu karena cinta. Cinta yang datang adalah anugerah. Baik itu dari orang tua,sahabat atau mungkin pasangan kita. Kita sebagai Remaja seringkali bilang Cinta, melakukan pengorbanan sebesar - besarnya demi cinta. Bahkan mungkin kita rela menyerahkan hal yang paling berharga demi cinta. Memang terkadang logika tidak lagi jalan bila dibenturkan dengan cinta. Namun apakah itu cinta? Cinta sangat berbeda dengan nafsu. Kita boleh saja jatuh cinta namun logika pun harus tetap berjalan karena cinta sangat berbeda dengan nafsu.